GAK BAHAYA TA?! KECIMPRING SATU INI BIKIN SUSAH BERPALING

GAK BAHAYA TA?! KECIMPRING SATU INI BIKIN SUSAH BERPALING

Beragamnya suku dan budaya yang ada di Indonesia menjadikan Indonesia memiliki banyak makanan tradisional di tiap-tiap daerahnya, tidak terkecuali di Kabupaten Purwakarta khususnya di Desa Kiarapedes, Kecamatan Kiarapedes yang memiliki "Kecimpring" sebagai ikon khasnya.

Kata kecimpring berasal dari bahasa Sunda yaitu cempring atau bisa disebut tipis, ini karena kecimpring bulat dan pipih tipis. Tekstur yang tipis inilah yang membuat kecimpring memiliki tekstur yang renyah dan mudah digigit.

Kerupuk berbahan dasar dari singkong ini sudah menjadi camilan orang Sunda sejak zaman dulu. Meski saat ini sudah banyak makanan ringan dan kerupuk sebagai camilan. Apalagi Purwakarta dikenal sebagai sentra kuliner yang begitu inovatif dan kreatif menciptakan kuliner baru termasuk aneka cemilan seperti kerupuk. Namun nyatanya kecimpring masih diminati oleh masyarakat. Baik masyarakat Sunda maupun di luar orang Sunda.

Terbuat dari ketela pohon atau singkong yang dihaluskan bersama bumbu-bumbu pelengkap, dicetak, lalu dijemur hingga kering. Setelah kering, kecimpring pun kemudian digoreng menjadi kerupuk. Kecimpring disukai hampir semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasanya gurih dengan tekstur yang renyah membuat banyak orang ketagihan hingga menjadikan kecipring menjadi pilihan oleh-oleh.

Terdapat banyak produsen kecimpring yang bisa ditemui di Desa Kiarapedes, yang mana merupakan warga desa ini sendiri. Menurut salah satu produsen, tiap harinya mereka bisa menggiling sekitar 1,5 kwintal ubi untuk diolah menjadi kecimpring, serta pemasarannya yang sudah cukup luas menjadikan kecimpring ini layak disebut sebagai ikon makanan khas Desa Kiarapedes.

Harga jual dari kecimpring ini terbilang terjangkau, yakni seharga Rp 10.000,00 per bungkusnya sehingga sering dijadikan sebagai oleh-oleh.
 

Komentar

Jauh tapi Dekat
Selasa, 12 September 2023 11:57

Pembuatannya unik ditempa tempa Aku hadir bukan karena terbentuk,tapi karena terbentur Candunya kecimpring bikin susah berpaling,apalagi yang di Desa Kiarapedes

Babi hutan
Selasa, 12 September 2023 23:20

zaynfk02@gmail.com

Babi hutan part 2
Selasa, 12 September 2023 23:24

Andai aku ubi aku rela ditempa berkali kali agar kau tau betapa sakitnya aku saat memperjuangkan dirimu

Tinggalkan Komentar

Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *